Minggu, 19 Agustus 2012

Sugeng Riyadi

Tepat pada maghrib terakhir Ramadhan takbir pun mulai berkumandang tanda Idul Fitri  telah tiba. Biasanya masjid dan langgar di Batang ramai dengan aktivitas takbiran, orang yang membayar zakat fitrah dan sholat Id pada esok paginya.

Saya dan keluarga biasanya Sholat Id di Masjid Agung (dulu disebut Masjid Jami') dan berdasarkan pengamatan saya jumlah jamaah tiap tahun makin banyak, selalu membludak hingga area alun-alun.

Sholat dipimpin oleh imam masjid (biasanya Ustadz Mahbub atau Ustadz Azizi Ahmad Fudhel) dan khutbah oleh pejabat Kandepag Kabupaten. Sebelum sholat dilaksanakan, Bupati Batang biasanya mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pesan-pesannya kepada warga muslim Batang.

Setelah sholat kami biasanya makan pagi dengan menu khas lebaran (ketupat atau lontong plus opor ayam) sebelum salaman bermaafan antar anggota keluarga dan kunjungan ke tetangga dan sanak saudara.  

Sebagaimana lazimya Idul Fitri, makanan kecil beragam tersedia di meja tamu. Makanan  yang sering ditemui adalah emping, kacang goreng bawang, rengginang, nastar dan juga biskuit kaleng. Biskuit paling populer di masa saya kecil adalah Khong Guan kotak warna merah (bukan promosi lho ya). Dulu waktu kecil saya sering rebutan dengan kakak saya untuk mengambil wafernya, yang oleh masyarakat setempat disebut dengan 'roti es'.

Salah satu hal yang juga khas lebaran adalah biasanya tersedia 'stroop' merah alias sirup rasa frambozen merk 'Fresh'. (Dulu saya selalu bertanya-tanya sebenarnya frambozen itu apa sampai akhirnya dua bulan lalu saya menemukan buah itu di supermarket, bentuk dan rasanya mirip stroberi, tapi lebih empuk dan lebih merah, rasanya agak kecut.)

Kenangan saya lebaran di Batang mungkin beda atau sama dengan warga Batang lain. Yang jelas lebaran memang lebih indah bila kita dapat bertemu sanak keluarga, terutama bagi perantau seperti saya. Sayang tahun ini saya tidak dapat pulang karena jauh dari kampung (11.000 km!)

Taqabbalallhu minna wa minkum.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1433 H
Ngaturaken sugeng riyadi.
Mohon maaf lahir batin.



Sent from my BlackBerry® Smartphone supplied by Swisscom

Tidak ada komentar:

Kata Kunci

alas roban (5) alun-alun (6) bahasa (3) bahurekso (1) bandar (2) batang (161) batang.org (6) batik (5) bawang (1) bioskop (1) blado (2) blog (2) buka puasa (1) bupati (2) central java (1) darul ulum (1) dayung (1) dialek (3) dracik (1) facebook (4) festival (1) forum (2) foto (8) hotel (1) info (1) jalan (1) java (1) jawa (3) kabupaten (101) kadilangu (1) kalisalak (1) kampung (1) kampus (1) kantor (2) kauman (1) kecamatan (5) kedungdowo (1) kegiatan (1) kehidupan (1) kenangan (2) kereta api (3) khas (2) kliwonan (7) komunitas (2) kota (18) kramat (2) ktp (1) kuliner (9) lingkungan (2) lokasi (1) lomba (2) lumba-lumba (3) madrasah (1) maghribi (1) makam (2) makanan (3) map (2) masjid (1) mbangun (2) mbatang (1) megono (3) melati (1) metal (2) mustika (1) nelayan (3) pagilaran (3) pahlawan (1) pantai (10) pantura (4) pasar (2) pawai (2) pekalongan (7) pemandian (1) perkebunan (1) pesanggrahan (1) peta (2) petilasan (1) radio (2) ramadhan (2) rel (1) resmi (1) rspd (2) rumah (1) sambong (2) search (1) sego (2) sejarah (5) sekolah arab (1) semarang (2) sendang sari (1) senggol (1) sigandu (5) situs (4) srikandi (1) sungai (2) taman (1) teh (1) terminal pekalongan (1) tersono (1) thr (1) tol (2) tulis (2) twitter (3) ujungnegoro (6) website (4) wikipedia (1) wilayah (2) wisata (10) wonobodro (1) wonotunggal (2)