Rabu, 28 Desember 2011
Mayeng Nang mBatang
Kamis, 22 Desember 2011
Batang di Ranah Bahasa Perancis
"Indonésie - Des élections à Batang, symbole d'espoir pour les paysans"
(Indonesia - Pemilihan di Batang, simbol harapan bagi para petani)
Artikel ini muncul pada bulan November 2007 di terbitan informasi bulanan ''Résonances" berisi tentang perjuangan para petani yang tidak memiliki tanah di Pagilaran melalui mekanisme demokratis pemilihan kepala desa.
Dimuat kembali di situs berbahasa Perancis 'Freres des Hommes'
http://www.fdh.org/Des-elections-a-Batang-symbole-d.html
Sastrawan Kelahiran Batang Terima HB IX Award

Minggu, 18 Desember 2011
Aksi Pagi Berbagi 1 Januari 2012 (Di Batang 25 Desember 2011)


Informasi dari akun Twitter @indra07des (Indra Destriawan) 17 Des 2011, 07:31.
"Ikuti aksi & donasikan bantuan utk aksi
@PagiBerbagi #BERBAGIBERAS #BTGPKL 1/1/2012"
Kontak ybs: 081326980507
di BATANG: minggu 25Des'11 jam 9 pagi di @kimmybun Btg (ruko barat alun2 Btg) terbuka u/ umum|CP:081326980507
Tambahan foto 3 Jan 2012: entry laporan kegiatan di forum Facebook "Mbangun Batang Yuk"
Hasil Penghitungan Suara Pilkada 17 Desember 2011
Suara Pilkada 2011 KPUD Kab.Batang
hari Sabtu 17 Desember 2011
(Yodi;Bersusila ;Dhewo)
1. Batang 27.916 ;15.963 ;23. 221
2. Warungasem 12.933;4 .532; 9.928
3. Wonotunggal 8.771 ;5.117 ;4.5 27
4. Bandar 12.206 ;11.608 ;11 .682
5. Blado 9.149 ;6.869 ;7.8 47
6. Reban 9.523 ;7.024 ;5. 994
7. Bawang 16.491; 8.406 ;6.718
8. Tersono 7.809 ;6.977 ;8. 621
9. Limpung 7.920 ;5. 515;12.006
10. Banyuputih 7.354 ;4.413 ;8.7 24
11. Subah 12.726;3 .567; 14.033
12. Pecalungan 6.636 ;4. 802;6 .310
13. Tulis 9.840 ;6.977 ;8.6 21
14. Kandeman 13.351 ;2.675 ;9.847
15. Gringsing 8.559 ;5.333 ;19.904
Total Perolehan Suara :
Yodi 171.184 = 40,4184 %
Bersusila 96.183 = 22,7098 %
Dhewo 156.163 = 36,8718 %
Sumber: Forum Diskusi Facebook "Mbangun Batang Yuk" (Thanks untuk infonya Pak Administrator, saya nunut unggah ya).
Diposkan dari rantau (Bogor)
Sun, Dec 18, 2011
Sent from my BlackBerry® smartphone
Jumat, 16 Desember 2011
Apa Kabar Batang?
Saya terlewatkan satu kejadian penting minggu ini yaitu Pilkada tanggal 11 Desember 2011. Saya sempat membaca di teks berjalan di TVOne hari itu dari tv satelit dengan judul "YOYOK-SUTADI UNGGUL DI PILKADA BATANG". Menurut koran hasil akhir penghitungan baru akan diumumkan 17 Desember 2011.
Selamat untuk yang terpilih! Semoga Allah SWT memberikan kekuatan kepada Anda berdua untuk melaksanakan mandat/ memegang amanat dari masyarakat Batang. Tidak usah neko-neko ya Pak.
Maaf saya tidak dapat ikut memilih karena saya tidak ber-KTP Batang lagi, tapi saya menaruh harapan besar kepada siapapun yang terpilih kerena kesejahteraan masyarakat (termasuk kerabat saya di kampung) sangat tergantung oleh kebijakan pejabat tertinggi di situ yaitu Bupati.
Saya ucapkan selamat juga kepada masyarakat Batang (baik yang nyoblos, yang nyalon, maupun panitia beserta pengawasnya) yang telah sukses melaksanakan sistem demokrasi, memilih langsung Bupati-nya sendiri.
Semoga Batang makin berkembang! Amiin.
Ilustrasi: screen grab BB dari kompas.com
Diposkan dari rantau (Jakarta)
Fri, Dec 16, 2011
Jumat, 02 Desember 2011
Orang Batang di Planet Ini
Dalam rangka mencari penghidupan yang lebih baik banyak juga orang Batang yang merantau ke kota-kota lain terutama Jakarta (seperti saya) dan baru ramai-ramai kembali ke kampung jika mudik Idul Fitri.
Ada juga orang Batang yang merantau mencari rezeki hingga ke luar negeri. Mungkin belum pernah ada yang mensurvei di mana saja mereka. Beberapa tetangga saya, saya ketahui ada yang menjadi TKI bekerja di Arab Saudi dan Malaysia. Ada beberapa yang menjadi diplomat di Perwakilan RI di luar negeri, ada yang jadi penerjemah bahasa Arab Presiden RI, ada juga yang menjadi dosen di univertas asing di luar negeri.
Pada awal tahun 2011 ini saya bertemu dua orang suami-istri dari Kecamatan Bandar di sebuah negara di Afrika Utara (Tunisia) yang saat itu sedang dilanda krisis politik. Mereka pulang ke Indonesia satu pesawat dengan saya.
Empat tahun lalu saya bertemu seorang warga Batang asal Tulis yang bekerja di sebuah pabrik tekstil di sebuah kota bernama Al-Ahsa, yang terletak di tengah gurun pasir Arab Saudi.
Tahun lalu di Jakarta saya juga sempat berbincang dengan dua orang pelaut asal Klidang Lor yang baru saja pulang dari Panama, Amerika Tengah. Konon mereka bekerja di sekitar perairan Panama, Venezuela dan Suriname. Jaraknya dari kampung kita separuh putaran bola bumi, luar biasa!
Mungkin di sudut-sudut lain di planet ini, di tempat-tempat yang kita tidak duga, masih ada orang Batang lain yang bisa kita temukan.
Orang Batang di Suriname (Tambahan 18/06/2013)
Almarhum Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub (mantan Imam Besar Masjid Istiqlal)
https://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Musthafa_Ya'qub
Dr. Sumanto Al Qurtuby PhD, (Profesor antropologi dan sosiologi di King Fahd University, Arab Saudi)
Happy Trenggono (Pengusaha)
http://www.biografiku.com/2015/05/biografi-heppy-renggono-sukses-karena.html
Diposkan dari rantau (Depok, Jabar)
Fri, Dec 2, 2011
Sent from my BlackBerry® smartphone
Kunjungi Foto-foto Wong mBatang di Pinterest.
Kalender Kliwonan 2012

Kalender Kliwonan Alun-Alun Batang 2012
Senin, 28 November 2011
Batang Tempo Doeloe Djilid 11: Lagu Dolanan Anak
Ji Ro lu
"Ji ro lu, sing tengah paling ayu, ayu-ayu kaji rambute gari siji"
Entah apa maksud si pengutip, tapi yang jelas saya jadi inget beberapa lagu lain. Beberapa lagu dolanan di bawah ini dulu sering saya dengar, entah memang populer di Batang atau hanya di sekitar RT saya? (daerah Kauman)
Berikut kira-kira syairnya (audio menyusul):
Bebek Adus Kali
(untuk menghibur anak kecil)
Bebek adus kali, nyucuki sabun wangi
Bapak mundhut roti, si ...(sebut nama si anak) diparingi
Ndhang Ndhang Tut
(Dinyanyikan jika ada yang kentut tapi tidak ada yang mengaku, tiap suku kata disebutkan sambil menunjuk yang hadir secara bergiliran, akhir lagu akan menunjuk si tersangka)
"Ndhang ndhang tut, dhang sirkoyo,
Sopo ngentut caplok boyo,
Onthel-onthel penggilingan
Jethuthut je...brut!"
Pak Jenggot
(Dinyanyikan kadang untuk menghibur anak yang menangis rewel)
"Pak Jénggot kepingin duwé anak.
Anaké mung siji nangis baé.
Amargo wedi karo jénggoté.
Akhiré Pak Jénggot nangis dhéwé"
Jaran Kepang Mangan Pari
"Jaran képang mangan pari, klambi abang sing marai"
Kemis Minggu
Kemis minggu bar nangis ngguyu
(mengejek anak-anak yang tiba-tiba tertawa setelah menangis)
Kalau tidak salah masih ada beberapa lagu lain tapi sekarang saya susah mengingatnya, mungkin lain waktu akan terlintas di kepala.
Diposkan dari rantau (Jakarta)
Kamis, 24 November 2011
Plat G--C: mBatang, Mas?
Minggu lalu di daerah Kota Depok dekat Masjid Kubah Mas, mata saya tiba-tiba tertuju pada plat sebuah truk barang bernomor polisi G---- LC, segera saya komentar ke istri saya,
"Itu pasti orang Batang!"
"Kok tahu?", tanya istri saya yang orang setempat.
"Iya lah, platnya G----C," jawab saya dengan gaya sok tahu. Dan benar, di samping bak truk itu tertulis tulisan kecil "Kab. Batang".
Sayang saya tidak sempat menyapa pengemudinya.
Ketemu plat G----C, kalau lagi di Batang, memang hal biasa. Tapi kalau Anda ketemunya di kota lain yang jauh, pasti ngerasa seperti ketemu saudara. Ketemu plat G aja saya sudah senang, seperti saya alami dulu ketika saya berada di tengah kebun kelapa sawit di dekat kota Dumai, Riau, berpapasan dengan truk dari Brebes.
Saya sendiri dulu waktu kuliah di Jogja sering disapa orang: "mBatang, Mas?" Karena motor saya berplat G ---- DC. Saya balas dengan senyum dan jawaban a la Batang "Ha'ah, Mas!"
Plat G ---- C memang istimewa dan memiliki tempat khusus bagi kita. Konon lebih istimewa lagi kalau platnya G 1 C. Tentu saja, karena plat G 1 C khusus buat manusia pilihan yang diberi mandat warga untuk mengatur kabupaten kita tercinta.
Semoga plat G 1 C selalu jatuh ke orang yang tepat sampai kapan pun supaya Kabupaten Batang makin maju. Aamiin ya rabbal aalamiin...
Thu, Nov 24, 2011
Minggu, 20 November 2011
Kabupaten Batang: Lebih luas dari Singapura
Atau cobalah naik motor dari alun-alun ke arah Bandar terus lanjut ke Blado. Coba juga belok kiri telusuri Pagilaran terus hingga ke Bawang, Tersono, Limpung sampai muncul lagi di Pantura di pertigaan Banyuputih. Memang luas!
Menurut data resmi, luas Kabupaten Batang adalah 788 km2. Ini berarti Batang lebih luas dari Singapura yang 'cuma' 710 km2!
Di luar sana masih banyak negara-negara yang luasnya lebih kecil dari Batang, antara lain (dalam km2): Bahrain 758, Dominica 751, Tonga 747, Kiribati 726, Micronesia 702, Andorra 468, Palau 459, Seychelles 452, Barbados 430, Malta 316, Maldives, Cayman Islands 264, Liechtenstein 160, Macau 30, Tuvalu 26, Gibraltar 6, Monaco 2 dan Vatican City 0.44.
Saya bermimpi suatu saat kabupaten kita bisa dikelola seperti beberapa negara itu, kecil tapi tertib, cantik dan penduduknya sejahtera. Paling tidak seperti 3 negara dari daftar di atas yang pernah saya lihat dengan mata kepala saya sendiri yaitu Singapura, Bahrain dan Malta.
Kabupaten kita sebenarnya sempurna untuk sebuah wilayah, pantai landai ada, pantai yang curam pun punya, perbukitan banyak dan pegunungan luas. Banyak yang bisa dijual asal kreatif. Tinggal para manajernya nih, apakah memiliki kemampuan, niat dan visi untuk kesejahteraan masyarakat? Anda yang akan menentukan di Pilkada nanti.
Diposkan dari rantau (Tanah Sareal, Bogor)
Pertujukan Wayang Golek di Kecamatan Wonotunggal

InfoBatang Net menulis di Forum 'Mbangun Batang Yuk' dengan mengutip berita di situs BNP2TKI.go.id sbb:
WAYANG GOLEK di WONOTUNGGAL
Sosialisasi juga menampilkan wayang wayang golek kontemporer dengan lakon "Lupit Nulungi TKI" dari dalang Ki Enthus Susmono asal Tegal dan iringan musik Ki Ageng Ganjur pimpinan Al Zastrouw serta dua seniman dari Kabupaten Sragen Slasenger dan Mendik.
Batang, BNP2TKI, Sabtu (19/11) - Ribuan warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu malam (19/11) menghadiri sosialisasi program penempatan dan perlindungan TKI melalui kesenian tradisional yang diselenggarakan oleh BNP2TKI.
Sosialisasi yang bertempat di lapangan Desa/Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang itu juga dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Golkar Budi Supriyanto yang berasal dari daerah pemilihan eks karesidenan Pekalongan (Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Kendal).
Selain itu dihadiri Penasihat Senior Kepala BNP2TKI Marjono mewakili Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat yang membuka acara itu, Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan Agus Sunaryadi selaku Ketua Panitia Penyelenggara, Kepala Disnakertrans Kabupaten Batang Gigih Sayogo.
Sosialisasi juga menampilkan wayang wayang golek kontemporer dengan lakon "Lupit Nulungi TKI" dari dalang Ki Enthus Susmono asal Tegal dan iringan musik Ki Ageng Ganjur pimpinan Al Zastrouw serta dua seniman dari Kabupaten Sragen Slasenger dan Mendik.
Marjono yang juga mantan Deputi Perlindungan BNP2TKI mengatakan para TKI berangkat ke luar negeri dengan niat suci untuk mencari nafkah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup setelah kembali ke tanah air.
Namun, katanya, TKI bisa menghadapi permasalahan karena prosesnya tidak sesuai prosedur.
"Kalau mau bekerja harus melapor ke Disnaker setempat," katanya.
Sementara Budi Supriyanto mengingatkan calon TKI jangan tergoda calo atau pelaksana penempatan TKI swasta (PPTKIS) yang tidak bertanggung jawab dalam merekut TKI.
Sedangkan Agus Sunaryadi mengatakan sosialisasi itu diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian semua pihak kepada TKI. Ia berharap ada lagi TKI yang dipancung, disiksa, gaji tidak dibayar, atau mengalami permasalahan lain.
Ia mengatakan permasalahan TKI terjadi pada umumnya karena tidak menempuh jalan sesuai prosedur dan persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
"Melalui sosialisasi ini pemerintah terus menerus meningkatkan kesadaran masyarakat karena kita semua peduli TKI," katanya.
Pada acara itu Budi Supriyanto dan Marjono memberikan plakat penghargaan kepada dua mantan TKI pria asal Batang yang pernah bekerja di Korea Selatan dan seorang mantan TKI wanita yang pernah bekerja di Arab Saudi yang juga berasal dari Batang.(b)
Tautan:
http://bnp2tki.go.id/berita-mainmenu-231/5801-ribuan-warga-batang-hadiri-sosialisasi-bnp2tki.html
Sent from my BlackBerry® smartphone
Kamis, 17 November 2011
Wikipedia: Moh Sarengat
Go international, Batang!
Diposkan dari rantau (Bojonggede, Bogor )
Reminder: Kliwonan!
Salam rindu Kliwonan dari rantau (Lapangan Monas, Jakarta)
Sent from my BlackBerry® smartphone
Rabu, 16 November 2011
Wisata Kabupaten Batang: Pemandian Air Hangat Pesanggrahan Bawang


Tambahan 28 Sep 2014
Kunjungi juga AIR TERJUN PONCOWATI - BAWANG (tautan luar)
Kunjungi Foto-foto Bawang di Pinterest.
Senin, 14 November 2011
Wisata Kabupaten Batang: Kampung Kalisalak
Di tempat wisata itu terdapat fasilitas kolam renang dan bilik-bilik tempat makan untuk keluarga dengan harga yang relatif terjangkau (sekitar Rp. 70.000-an untuk makan 4 orang). Harga tanda masuk area wisata itu sebesar Rp. 7500,- per orang.
Tampak pada gambar satu keluarga di Batang yang sedang menikmati suasana bermain di arena kolam renang.
Berwisata memang tidak perlu jauh-jauh, sering-seringlah berwisata di wilayah Batang. Anda tidak hanya menghibur diri dengan itu namun juga turut meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar tempat wisata. Kalau warga Batang secara umum sejahtera keluarga kita juga akan turut menikmati efek positifnya.
Posted from rantau (Tebet, Jakarta)
Alas Roban Tak Angker Lagi
Konon Alas Roban sudah tidak angker lagi. Berikut adalah tautan artikel di Harian Suara Merdeka yang membahas pudarnya kesan angker Alas Roban:
Foto Alas Roban Dulu dan Sekarang
Baca juga artikel di Suara Merdeka tentang kawasan Alas Roban yang ditulis oleh salah seorang anggota Komunitas Pena Batang, Kawe Shamudra
Minggu, 13 November 2011
Situs Batang.com
Koleksi KTP Kabupaten Batang
Sabtu, 12 November 2011
Komunitas Musik Metal Kabupaten Batang
Sebagai aliran musik yang secara sosial kurang diterima karena kaidah bermusik yang ekstrem baik dalam tempo, melodi, harmoni maupun dinamik, para penikmat maupun musisi metal biasanya memilih 'go underground'. Para penikmat musik ini bertahan di tengah lautan khalayak yang rata-rata menggemari musik-musik lain yang lebih mudah dicerna.
Saya cukup kaget ketika menemukan fakta bahwa ternyata di kota Batang, dapat ditemui komunitas metal dengan sub-genre yang cukup berat (death, death grind) yang aktif dan sering manggung. Band-band yang kelihatannya cukup eksis adalah Collateral Bleeding, Disconected, Batosay, Death Radical, Emptiness of Soul (Subah)
Collateral Bleeding akan manggung besok di Modernland, Tangerang (13 Nov 2011) sebelumnya mereka telah manggung di Matangan tgl 26 Oktober 2011, Limpung tgl 2 Oktober 2011 dan Tulis tgl 4 September 2011.
Informasi ini bisa dilihat di website mereka di URL: http://collateralbleeding.weebly.com
Sayang sekali, sebagai salah satu pemerhati jenis musik ini saya belum pernah mendengarkan ataupun melihat performa mereka karena lokasi tinggal saya yang jauh dan waktu yang kurang longgar. Jadi saya tidak berkompeten untuk memberikan resensi karya dan penampilan mereka.
Saya sendiri lebih menikmati sub-genre Melodic (Gothenburg) Death Metal, Neoclassical Speed Metal dan New Wave of British Heavy Metal (NWOBHM). Sub-genre lain masih bisa saya nikmati tapi tidak sampai level 'demen banget'.
Musik metal sebenarnya sudah mulai digemari di Batang sejak akhir tahun 1980-an. Di zaman itu beberapa teman saya sudah ngefans dengan Sepultura, Slayer, Iron Maiden dan Metallica. Zaman sekarang kelihatannya sub-genre yang disukai jadi lebih beragam dan ekstrim, bukan lagi metal mainstream.
Zaman itu belum ada MP3 dan Audio CD masih mahal, jadi mereka mendengarkan melalui pita kaset. Mereka juga mendengarkan melalui radio (meski sangat jarang karena musik ini tidak populer).
Radio yang memutar musik metal waktu itu adalah Radio IBC Semarang dengan program IBC Metallian Clan tiap Minggu jam 09.00-10.00. Program dapat didengarkan di Batang meski lirih dan agak 'kemresek' karena menggunakan frekuensi AM.
Beberapa radio di Pekalongan seperti Damashinta dan RSPD Kodya Pekalongan juga kadang-kadang memutar musik jenis metal. Setelah itu muncul radio FM (Radio Bahurekso Suara Pekalongan) yang memutar musik metal pada malam tertentu dengan audiens anak-anak SMA di Pekalongan dan sekitarnya. Setelah itu saya tidak mengikuti lagi karena pindah ke Jogja untuk kuliah.
Jadi selamat bermusik, tapi jangan sampai terlalu larut dan lupa akhirat ya, bro! It's only music, not a way of life. Tetap beriman dan beramal shalih menolong sesama.
Posted from rantau (Gambir, Jakarta Pusat)
Sat, Nov 12, 2011
Masyarakat Batang: Dinamis dan Asertif
Dinamika mereka terlihat dari aktifnya mereka dalam membahas isu-isu daerah, melontarkan wacana, pro dan kontra, berbeda pendapat. (Terutama dari yang saya amati di forum Facebook)
Sikap asertif mereka terlihat dari kesadaran akan hak-haknya sebagai masyarakat dan tanpa segan atau 'tedeng aling-aling' menyatakan secara tegas hal-hal yang semestinya dilakukan oleh pejabat publik sesuai mandat yang diterima dari masyarakat.
Isu yang saat ini ramai disorot antara lain adalah: pencalonan Bupati, rencana pembangunan PLTU di Ujungnegoro, rencana pembangunan jalan tol Semarang-Batang, pembangunan rel double-track dan perbaikan jalan Pantura.
Sesuai komitmen saya untuk tidak menyoroti politik praktis dalam blog ini, substansi perdebatan mengenai hal-hal tersebut tidak akan saya singgung. Saya hanya akan membahas aspek-aspek non politik yang menarik untuk ditulis. Bagi saya fenomena serunya perdebatan warga Batang di forum virtual sangat menarik untuk dilirik.
Ilustrasi: Salah satu contoh isu yang sedang mengemuka (pembangunan rel double track) di forum Mbangun Batang Yuk yang diposkan oleh user InfoBatang Net.
Diposkan dari rantau (Bogor)
Sat, Nov 12, 2011
Kamis, 10 November 2011
Petani Melati di Depok, Kandeman

Apakah Anda penggemar teh melati yang disajikan dengan 'tubruk', terutama teh-teh produk lokal seperti teh Teh Dandang bikinan Batang atau teh Cap Bandulan dan Tjap Tjangkir bikinan Pekalongan? Disruput sore-sore dengan sepotong pisang goreng sambil duduk-duduk di rumah adalah kenikmatan tiada tara.
Sebagian besar penikmatnya mungkin hanya mengingat tehnya dan bisa menduga dimana kira-kira ditanam namun lupa bahwa melatinya juga merupakan hasil pertanian yang ditanam secara khusus.
Di Kabupaten Batang terdapat sekelompok warga yang menggantungkan ekonominya pada pertanian melati. Mereka berada di kawasan dekat pantai di Depok, Kec. Kandeman.
Salah seorang petani melati yang saya kenal adalah H.Masruri. Beliau telah lama menggeluti usaha ini sejak akhir tahun 1980-an. Seingat saya dahulu beliau rajin menyalurkan hasil pertaniannya dengan sepeda motor ke sebuah pabrik teh di Pekalongan. Beberapa bulan lalu saya kembali bertemu beliau dan ternyata masih menggeluti usaha ini bahkan kelihatan jauh lebih sejahtera dengan mobil yang dimilikinya.
Konon bunga melati ini hanya dihargai oleh pengusaha teh apabila kuncup bunganya di panen sebelum mekar. Apabila bunganya sudah mekar ketika disetorkan maka akan ditolak karena konon potensi kewangiannya sudah keburu keluar.
Harian Suara Merdeka pernah memuat berita fitur tulisan Triasno Suhito & Trias Purwadi mengenai usaha ini. Dalam berita tersebut disebutkan bahwa hasil pertanian melati ini bahkan telah diekspor ke beberapa negara. Selengkapnya ada di tautan berikut:
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/04/10/142893/Bisnis-Melati-yang-Terus-Mewangi
Posted from Bogor
Thu, Nov 10, 2011
Ilustrasi: gambar Teh Bandulan diunduh dari Google Image search
Sent from my BlackBerry® smartphone
Taman Makam Pahlawan Kadilangu Batang
Mengapa daerah itu disebut Kadilangu saya kurang tahu persis. Setahu saya nama yang sama juga dipakai di daerah Demak untuk menyebut lokasi tempat Sunan Kalijaga dimakamkan.
Jika ada yang belum tahu di mana TMP itu, silakan telusuri Jl. Ahmad Yani ke arah Selatan, setelah jalan mulai menanjak kita akan menemukan perempatan kecil dimana jalan ke arah kiri menuju THR Kramat dan jalan ke arah kanan ke arah TMP tembus ke daerah Kalisalak.
Di tempat itu konon dimakamkan tidak hanya para pahlawan namun juga para pemegang jabatan pemerintahan zaman pra kemerdekaan seperti yang disebut dalam referensi mengenai sejarah Kabupaten Batang.
Saya pernah mengunjungi TMP itu pada waktu kecil namun waktu itu belum begitu begitu memahami signifikansinya. Sepertinya sebagai 'cah mBatang' saya harus mengunjungi tempat itu lagi dan menelusuri siapa saja manusia-manusia luhur yang telah mengorbankan hidupnya untuk masyarakat Batang.
Waktu kecil saya juga tiap tahun menyaksikan pawai obor pramuka pada malam hari di bulan Agustus dari alun-alun menuju TMP tersebut. Mungkin ada juga upacara lain yang diselenggarakan untuk menghargai jasa manusia-manusia yang dimakamkan di TMP itu.
Selamat Hari Pahlawan, semoga Allah Swt memberikan pahala yang berlipat ganda kepada siapa saja yang dengan ikhlas telah berkontribusi untuk Indonesia pada umumnya dan Batang pada khususnya.
Sent from my BlackBerry® smartphone
Rabu, 09 November 2011
Selasa, 08 November 2011
Sejarah Kabupaten Batang Menurut IANN NEWS
Senin, 07 November 2011
Mengapa Batang.org?

Saya memiliki domain ini sejak tahun 2003 waktu saya tinggal di Inggris dengan registrar setempat dan domain ini sempat lepas ke tangan pemilik lain di Amerika selama 3 tahun. Pada tahun 2011 domain ini baru bisa saya klaim kembali dan saya berhak memakainya sampai tahun 2021.
Domain Batang.com dimiliki oleh Enom.Inc , USA sejak tahun 1999 dan yang ingin mendapatkannya harus membayar pemilik sekarang sebesar USD 6000-an. Sementara Batang.net dimiliki oleh sebuah perusahaan Turki dan kelihatannya tidak dijual. Saya masih berdoa semoga kedua domain itu suatu saat dimiliki orang Batang. Domain relevan lain seperti 'alasroban.com' sudah dimiliki seseoorang di Dracik, sayang domain itu nganggur alias halamannya tidak aktif.Dari rekaman statistik blog, Batang.Org tenyata diakses tidak hanya dari Indonesia namun juga dari luar negeri, yaitu Amerika Serikat, Malaysia, Rusia, India dan beberapa negara lain. Mungkin memang orang Batang banyak yang melanglang buana dan bagaimanapun mereka tetap kangen kampung halaman.
Minggu, 06 November 2011
Mbangun Batang Yuk: Reminder
Buat teman-teman yang senang ber-Facebook ria baik melalui desktop atau smartphone, ikuti diskusi-diskusi di forum ini untuk menambah wawasan.
Sabtu, 05 November 2011
Batang.org Hadir di Twitter
Pembuatan akun ini lebih dimaksudkan agar saya bisa tetap selalu memantau isu-isu terkini tentang kabupaten kita tercinta dari para aktivis pemerhati yang sering posting di twitter maupun dari media massa daerah.
Saya akan juga mencoba untuk paralel dalam memposting entri di blog Batang.org agar muncul juga di Twitter.
Sent from Bogor
Sat, Nov 5, 2011
Rel Kereta Api Ganda di Kabupaten Batang
Ikuti berita selengkapnya di Media Indonesia
Posted from Bogor
Sat, Nov 5, 2011
Kamis, 03 November 2011
Batang Tempo Doeloe Djilid 10: Kantor Kabupaten dan Sekitarnya
Waktu saya kecil kawasan sekitar kantor Pemkab menjadi salah satu wahana bermain anak-anak seusia saya. Dengan sepeda mini yang sedang 'ngetrend' kala itu saya sering memutari lokasi sekitar lapangan dekat monumen perjuangan Batang.
Arena lapangan sering dipakai untuk latihan beladiri, latihan menyanyi remaja dalam kelompok besar atau dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain atau duduk-duduk ngobrol.
Di sebelah timur gedung utama terdapat studio RSPD Batang dan beberapa kantor dinas. Di sebelah barat terdapat kantor Agraria dan kantor dinas lain yang di belakangnya terdapat rumah-rumah dinas pegawai.
Di bagian belakang kompleks terdapat lapangan tenis dan juga area lain rumah pegawai.
Kantor Pemkab (waktu itu masih bernama Pemda Dati II) Batang dikelilingi oleh pagar tembok yang cukup tinggi. Dulu saya dan teman-teman kadang iseng melompati pagar itu untuk menghemat jarak dari rumah ke sekolah pulang pergi (Kauman-Kertonegaran).
Di luar area yang berpagar sebenarnya masih terdapat bangunan-bangunan milik pemerintah. Di sebelah timur ada 3 kompleks Sekolah Dasar (SD Proyonanggan 3 dan SD Proyonanggan 11 alias "SD Induk" serta SD Proyonanggan 5 alias "SD Kertonegaran"). Dua SD yang disebut pertama telah pindah lokasinya ke Dracik dan Kauman, sementar SD Proyonanggan 5 masih di tempat yang sama.
Di sebelah Barat terdapat beberapa rumah yang menghadap Jl.RA Kartini yang berseberangan dengan sebuah taman kanak-kanak bernama TK Pertiwi (kini menjadi rumah dinas Wakil Bupati). Di belakang TK itu terdapat rumah dinas Bupati yang lumayan luas kavlingnya hingga alun-alun.
Di depan kompleks utama Pemda terdapat sebuah boulevard yang bernama Jl.Veteran. Boulevard itu waktu itu menjadi arena latihan sepatu roda dan atraksi anak-anak seusia SD/SMP dengan sepeda BMX yang menampilkan teknik akrobatik 'standing' (mengangkat roda depan) dan 'jumping' (melompat melewati papan miring). Boulevard itu kadang-kadang dipakai pula oleh grup-grup drum band sekolah untuk latihan.
Di boulevard itu terdapat beberapa kantor yang kalau saya tidak salah ingat antara lain adalah Kantor Catatan Sipil di sisi barat dan Kantor Dinas Pendidikan di sisi timur.
Beberapa bulan lalu saya lewat boulevard itu dan mendapati ada kebun binatang kecil di dalam kompleks rumah dinas Bupati. Arena itu kelihatannya mampu menarik kunjungan beberapa orang tua yang sedang 'ngajak dolan' anaknya.
Posted from Citayam, Jabar
Thu, Nov 3, 2011
Ilustrasi: Kantor Bupati pada bulan April 2012
Selasa, 01 November 2011
'Batang': Hasil Penelusuran Mesin Pencari
Senin, 31 Oktober 2011
Komunitas Peduli Lingkungan Batang di Facebook
Jika Anda pengguna Facebook dan tertarik dengan isu-isu lingkungan di Batang, maka Anda mungkin bisa bergabung di Group ini "Go Green Batang" (log in dahulu) yang dikelola oleh Ipung Djadjoeri.
Posted from Jakarta
Mon, Oct 31, 2011
Minggu, 30 Oktober 2011
Sejarah: Jejak Syeh Maulana Maghribi di Batang
Saya tidak tahu mengapa ada dua makam di situ karena menurut catatan sejarah yang baku, ulama yang meninggal tahun 1419 ini dimakamkan di desa Gapurosukolilo, Kab.Gresik, Jawa Timur.
Saya sendiri pernah ke tiga tempat itu dan jadi bingung mana versi yang benar, mungkin perlu ada verifikasi ahli sejarah sehingga masyarakat tidak salah persepsi.
(Tambahan 8 Agustus 2016: Lihat kajian ilmiah situs ini oleh Muchamad Fauzan, mahasiswa STAIN Pekalongan "SELUBUNG HISTORIOGRAFI, SYEKH MAULANA MAGHRIBI, WONOBODRO")
Adanya kedua jejak itu berarti menunjukkan bahwa agama Islam sudah hadir dalam kehidupan masyarakat Batang lebih dari 500 tahun lalu.
Posted from Bogor
Sun, Oct 30, 2011
Revised
4 Sep 2015
Batang Pesisir Bagian 3: Pantai Ujungnegoro
Pantai ini sudah lama dikenal orang karena keunikannya dan juga karena di arena ini terdapat sebuah area makam peninggalan dari seorang tokoh ulama zaman dahulu, Syekh Maulana Maghribi (kemungkinan sebuah petilasan, mengingat makam ulama ini setahu saya ada di Gresik, Jawa Timur. Petilasan Syekh Maulana Maghribi juga dapat ditemui di Desa Wonobodro, Kec. Blado Kabupaten Batang).
Keunikan pantai ini sering diulas di artikel-artikel wisata Jawa Tengah dan merupakan tujuan wisata yang wajib dikunjungi jika kebetulan Anda berniat berwisata di daerah Batang. Pada tahun 2005 saya menyempatkan diri untuk mengunjungi pantai ini dan mengambil beberapa foto.
Posted from Bogor
Sun, Oct 30, 2011
LIHAT FOTO APRIL 2012
Batang Pesisir Bagian 2: Pantai Sigandu

Pantai Sigandu adalah kawasan hutan bakau (mangrove) yang secara khusus dibuka dan dikelola oleh Pemkab Batang sebagai pantai wisata. Pada waktu saya kecil pantai ini kurang dikenal namun kini sangat terkenal karena sudah terdapat banyak fasilitas yang memang dikhususkan untuk wisata.
Pantai ini dapat dicapai melalui jalur jalan di Sambong atau jalur pemukiman nelayan Klidang. Terakhir saya berkunjung ke sana bersama istri pada tahun 2010. Sayang waktu itu hanya mampir sebentar dan tidak sempat berfoto-foto, namun saya masih menyimpan karcis masuknya (lihat gambar).
Di pantai ini dapat dijumpai beberapa restoran ikan dan wahana wisata air termasuk arena ATRAKSI LUMBA-LUMBA yang menurut berita khusus ditangkar oleh Pemkab bekerja sama dengan Taman Safari Cisarua Bogor. Lihat ulasan Detik Travel
Di lokasi sering diselenggarakan beberapa kegiatan dan pada saat saya berkunjung waktu itu sedang dilaksanakan lomba motocross.
Semoga arena wisata ini terus berkembang dan diimbangi dengan tetap terjaganya lingkungan hayati disekitarnya. Insya Allah saya akan berkunjung ke sana lagi untuk foto-foto dan akan saya poskan di blog ini.
Posted from Bogor
Sun, Oct 30, 2011
Batang Pesisir Bagian 1: Pantai Batang
Pantai ini dapat dicapai dari Alun-alun Batang melalui Jl. Yos Sudarso ke arah utara dengan jarak sekitar 3 km melewati area pemukiman dan sawah. Pada waktu kecil, saya sering melalui rute ini dengan sepeda mini pada pagi hari setelah subuh dan kembali ke rumah sebelum jam 8 pagi.
Pantai ini berbentuk landai dengan ombak sedang dan dari sana kita dapat menyaksikan matahari terbit atau tenggelam. Di lokasi sekitar pantai terdapat dermaga kapal nelayan dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang biasanya ramai di pagi hari saat para nelayan menjual hasil tangkapannya.
Di pantai ini terdapat pula daratan memanjang buatan yang menjorok ke laut yang di ujungnya terdapat menara kecil semacam mercusuar. Seingat saya dahulu kita dapat menjumpai beberapa orang yang memancing di sana.
Sayang para pengunjung pantai (atau mungkin penduduk sekitar) tidak terlalu merawat pantai ini karena beberapa kali saya ke sana beberapa tahun lalu banyak saya temui banyak sampah plastik. Mungkin perlu ada yang mulai berkampanye untuk menjaga kebersihannya.
Dengan dibukanya lokasi wisata Pantai Sigandu tidak jauh di sebelah timurnya yang relatif lebih bersih dan lebih menarik, Pantai Batang jadi agak kehilangan pamor. Mudah-mudahan Pemkab cukup memberi perhatian agar potensi wisatanya dapat dimanfaatkan secara optimal.
Sent from Bogor
Sat, Oct 29, 2011
Jumat, 28 Oktober 2011
Kabupaten Batang di Twitter
Kamis, 27 Oktober 2011
Penangkaran Lumba-lumba di Batang
Minggu, 23 Oktober 2011
Batang Banget Festival

Informasi mengenai Batang Banget Festival (B2FEST) yang bersumber dari akun Info Batang Net di Facebook http://www.facebook.com/infobatang