Durian adalah buah ajaib, banyak yang suka sampai tergila-gila, banyak juga yang benci setengah mati. Buah yang sering disebut rajanya buah-buahan ini populer di hampir seluruh Asia Tenggara termasuk tentunya di Kabupaten Batang.
Durian di Batang, kalau sedang musim, bisa ditemui di jalan Pekalongan-Batang (sekitar Terminal Pekalongan-Matangan), juga di jalan Pantura setelah keluar kota Batang arah Semarang. Kalau tidak salah di beberapa titik trotoar dekat pertokoan sekitar alun-alun juga ada.
Di daerah sekitar Tulis-Kandeman saya menemukan sebuah patung/tugu durian di tengah jalan pantura (lihat gambar). Hal ini mengindikasikan buah itu sedemikian penting bagi masyarakat sekitar. Sayangnya ketika lewat daerah itu bulan lalu, saya hanya menemui beberapa penjual saja, mungkin karena sedang tidak musim.
Beberapa pedagang durian partai kecil kadang menjajakan dagangannya secara keliling dengan dipikul sambil menuju pasar. Kakak saya yang tinggal di Sambong kadang membeli dari para penjaja durian yang turun dari sekitar Kecepak.
Sudah lama saya tidak makan durian Batang karena tinggal di Bogor dan tiap pulang kampung tidak sempat 'hunting' buah ini. Sama seperti di Batang, di tempat yang saya tinggali sekarang ini durian juga juga sangat populer, sampai-sampai ada kampung bernama 'Duren Seribu'. Jadi saya tetap bisa melanjutkan hobi makan durian meski tidak di kampung sendiri.
Diposkan dari Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar