Beberapa minggu lalu saat berkunjung ke Batang, saya masih mendapati kendaraan tradisional yang ditarik kuda yang disebut 'glindhing' alias dokar atau andhong. Kendaraan ini melintas di jalan besar Jl. Jend Sudirman disela-sela deru kendaraan bermesin.
Ternyata alat transportasi ini masih bertahan melawan zaman. Di tengah makin banyaknya mobil dan motor benda ini tetap percaya diri melaju di jalan mengangkut penumpang. Tapi sampai kapankah?
Dugaan saya kemungkinan kendaraan ini suatu saat akan berubah fungsi lebih sebagai kendaraan wisata seperti di Jogja atau Jakarta daripada sebagai transportasi sehari-hari.
Sent from Bojong Gede, Jabar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar