Senin, 28 November 2011

Batang Tempo Doeloe Djilid 11: Lagu Dolanan Anak

Beberapa waktu lalu saya cukup kaget dengan sesorang di forum Facebook yang tiba-tiba mengutip sebuah lagu dolanan cah mBatang tempo doeloe (tahun 1980-an):

Ji Ro lu
"Ji ro lu, sing tengah paling ayu, ayu-ayu kaji rambute gari siji"

Entah apa maksud si pengutip, tapi yang jelas saya jadi inget beberapa lagu lain. Beberapa lagu dolanan di bawah ini dulu sering saya dengar, entah memang populer di Batang atau hanya di sekitar RT saya? (daerah Kauman)

Berikut kira-kira syairnya (audio menyusul):

Bebek Adus Kali
(untuk menghibur anak kecil)
Bebek adus kali, nyucuki sabun wangi
Bapak mundhut roti, si ...(sebut nama si anak) diparingi

Ndhang Ndhang Tut
(Dinyanyikan jika ada yang kentut tapi tidak ada yang mengaku, tiap suku kata disebutkan sambil menunjuk yang hadir secara bergiliran, akhir lagu akan menunjuk si tersangka)

"Ndhang ndhang tut, dhang sirkoyo,
Sopo ngentut caplok boyo,
Onthel-onthel penggilingan
Jethuthut je...brut!"


Pak Jenggot
(Dinyanyikan kadang untuk menghibur anak yang menangis rewel)

"Pak Jénggot kepingin duwé anak.
Anaké mung siji nangis baé.
Amargo wedi karo jénggoté.
Akhiré Pak Jénggot nangis dhéwé"

Jaran Kepang Mangan Pari
"Jaran képang mangan pari, klambi abang sing marai"

ada juga versi sebagai berikut:
"Doro mangan pari, durung bodo (lebaran, red) wis nganyari"
(menggoda anak-anak yang pada bulan puasa telah duluan memakai baju baru)

Lagu Hujan
(dinyanyikan jika mendung atau mulai gerimis)
"Urug-urug udane sing gedhi"

Ning Nong Ning Gung
"Ning nong ning gung iwak ayam, sego jagung ora doyan"
(Kenangan zaman susah akhir tahun 60-an awal 70-an dimana banyak orang Batang yang tidak sanggup membeli beras dan mengkonsumsi nasi jagung)

Kemis Minggu
Kemis minggu bar nangis ngguyu
(mengejek anak-anak yang tiba-tiba tertawa setelah menangis)

Pring Reketek
"Pring reketek gunung gamping gompal
...............................
(syair baris berikutnya terpaksa disensor karena bernuansa erotis)

Gotri ala Gotri
Gotri ala gotri nogosari......
(baris berikutnya lupa!)


Kalau tidak salah masih ada beberapa lagu lain tapi sekarang saya susah mengingatnya, mungkin lain waktu akan terlintas di kepala.

Diposkan dari rantau (Jakarta)

Kamis, 24 November 2011

Plat G--C: mBatang, Mas?





Minggu lalu di daerah Kota Depok dekat Masjid Kubah Mas, mata saya tiba-tiba tertuju pada plat sebuah truk barang bernomor polisi G---- LC, segera saya komentar ke istri saya,
"Itu pasti orang Batang!"
"Kok tahu?", tanya istri saya yang orang setempat.
"Iya lah, platnya G----C," jawab saya dengan gaya sok tahu. Dan benar, di samping bak truk itu tertulis tulisan kecil "Kab. Batang".
Sayang saya tidak sempat menyapa pengemudinya.

Ketemu plat G----C, kalau lagi di Batang, memang hal biasa. Tapi kalau Anda ketemunya di kota lain yang jauh, pasti ngerasa seperti ketemu saudara. Ketemu plat G aja saya sudah senang, seperti saya alami dulu ketika saya berada di tengah kebun kelapa sawit di dekat kota Dumai, Riau, berpapasan dengan truk dari Brebes.

Saya sendiri dulu waktu kuliah di Jogja sering disapa orang: "mBatang, Mas?" Karena motor saya berplat G ---- DC. Saya balas dengan senyum dan jawaban a la Batang "Ha'ah, Mas!"

Plat G ---- C memang istimewa dan memiliki tempat khusus bagi kita. Konon lebih istimewa lagi kalau platnya G 1 C. Tentu saja, karena plat G 1 C khusus buat manusia pilihan yang diberi mandat warga untuk mengatur kabupaten kita tercinta.

Semoga plat G 1 C selalu jatuh ke orang yang tepat sampai kapan pun supaya Kabupaten Batang makin maju. Aamiin ya rabbal aalamiin...

Diposkan dari Bandung
Thu, Nov 24, 2011

Tambahan:
Info daftar plat G: Kab. Pekalongan GxxxB GxxxK, Kota Pekalongan: GxxxA, Pemalang: GxxxD

Minggu, 20 November 2011

Kabupaten Batang: Lebih luas dari Singapura

Sebagai orang Batang, tentu kita menyadari betapa luasnya kabupaten kita ini. Coba rasakan lamanya naik kendaraan dari batas barat di dekat Terminal Pekalongan sampai batas timur di Gringsing yang memakan waktu sekitar 1 jam.

Atau cobalah naik motor dari alun-alun ke arah Bandar terus lanjut ke Blado. Coba juga belok kiri telusuri Pagilaran terus hingga ke Bawang, Tersono, Limpung sampai muncul lagi di Pantura di pertigaan Banyuputih. Memang luas!

Menurut data resmi, luas Kabupaten Batang adalah 788 km2. Ini berarti Batang lebih luas dari Singapura yang 'cuma' 710 km2!

Di luar sana masih banyak negara-negara yang luasnya lebih kecil dari Batang, antara lain (dalam km2): Bahrain 758, Dominica 751, Tonga 747, Kiribati 726, Micronesia 702, Andorra 468, Palau 459, Seychelles 452, Barbados 430, Malta 316, Maldives, Cayman Islands 264, Liechtenstein 160, Macau 30, Tuvalu 26, Gibraltar 6, Monaco 2 dan Vatican City 0.44.

Saya bermimpi suatu saat kabupaten kita bisa dikelola seperti beberapa negara itu, kecil tapi tertib, cantik dan penduduknya sejahtera. Paling tidak seperti 3 negara dari daftar di atas yang pernah saya lihat dengan mata kepala saya sendiri yaitu Singapura, Bahrain dan Malta.

Kabupaten kita sebenarnya sempurna untuk sebuah wilayah, pantai landai ada, pantai yang curam pun punya, perbukitan banyak dan pegunungan luas. Banyak yang bisa dijual asal kreatif. Tinggal para manajernya nih, apakah memiliki kemampuan, niat dan visi untuk kesejahteraan masyarakat? Anda yang akan menentukan di Pilkada nanti.

Diposkan dari rantau (Tanah Sareal, Bogor)

Pertujukan Wayang Golek di Kecamatan Wonotunggal


InfoBatang Net menulis di Forum 'Mbangun Batang Yuk' dengan mengutip berita di situs BNP2TKI.go.id sbb:

WAYANG GOLEK di WONOTUNGGAL
Sosialisasi juga menampilkan wayang wayang golek kontemporer dengan lakon "Lupit Nulungi TKI" dari dalang Ki Enthus Susmono asal Tegal dan iringan musik Ki Ageng Ganjur pimpinan Al Zastrouw serta dua seniman dari Kabupaten Sragen Slasenger dan Mendik.

Batang, BNP2TKI, Sabtu (19/11) - Ribuan warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu malam (19/11) menghadiri sosialisasi program penempatan dan perlindungan TKI melalui kesenian tradisional yang diselenggarakan oleh BNP2TKI.

Sosialisasi yang bertempat di lapangan Desa/Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang itu juga dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Golkar Budi Supriyanto yang berasal dari daerah pemilihan eks karesidenan Pekalongan (Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Kendal).

Selain itu dihadiri Penasihat Senior Kepala BNP2TKI Marjono mewakili Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat yang membuka acara itu, Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan Agus Sunaryadi selaku Ketua Panitia Penyelenggara, Kepala Disnakertrans Kabupaten Batang Gigih Sayogo.

Sosialisasi juga menampilkan wayang wayang golek kontemporer dengan lakon "Lupit Nulungi TKI" dari dalang Ki Enthus Susmono asal Tegal dan iringan musik Ki Ageng Ganjur pimpinan Al Zastrouw serta dua seniman dari Kabupaten Sragen Slasenger dan Mendik.

Marjono yang juga mantan Deputi Perlindungan BNP2TKI mengatakan para TKI berangkat ke luar negeri dengan niat suci untuk mencari nafkah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup setelah kembali ke tanah air.

Namun, katanya, TKI bisa menghadapi permasalahan karena prosesnya tidak sesuai prosedur.

"Kalau mau bekerja harus melapor ke Disnaker setempat," katanya.

Sementara Budi Supriyanto mengingatkan calon TKI jangan tergoda calo atau pelaksana penempatan TKI swasta (PPTKIS) yang tidak bertanggung jawab dalam merekut TKI.

Sedangkan Agus Sunaryadi mengatakan sosialisasi itu diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian semua pihak kepada TKI. Ia berharap ada lagi TKI yang dipancung, disiksa, gaji tidak dibayar, atau mengalami permasalahan lain.

Ia mengatakan permasalahan TKI terjadi pada umumnya karena tidak menempuh jalan sesuai prosedur dan persyaratan yang ditetapkan pemerintah.

"Melalui sosialisasi ini pemerintah terus menerus meningkatkan kesadaran masyarakat karena kita semua peduli TKI," katanya.

Pada acara itu Budi Supriyanto dan Marjono memberikan plakat penghargaan kepada dua mantan TKI pria asal Batang yang pernah bekerja di Korea Selatan dan seorang mantan TKI wanita yang pernah bekerja di Arab Saudi yang juga berasal dari Batang.(b)

Tautan:
http://bnp2tki.go.id/berita-mainmenu-231/5801-ribuan-warga-batang-hadiri-sosialisasi-bnp2tki.html
Sent from my BlackBerry® smartphone

Kamis, 17 November 2011

Wikipedia: Moh Sarengat

Saya tadi mencoba mencari info mengenai klub sepakola Persibat Batang dan ternyata sudah ada di Wikipedia bahasa Inggris. Di situ terdapat link kosong tentang stadion "Moh Sarengat" dan hari ini saya telah mencoba untuk mengisinya. Mudah-mudahan nanti ada yang melengkapi atau memperbaikinya. Monggo! http://en.wikipedia.org/wiki/Moh_Sarengat

Go international, Batang!

Diposkan dari rantau (Bojonggede, Bogor )

Reminder: Kliwonan!

Hari ini 17 Nov 2011 adalah Kamis Wage yang berarti besok adalah Jumat Kliwon. Berarti juga malam ini saatnya Kliwonan ke Alun-alun! Selamat Kliwonan semua!

Jumat Kliwon berikutnya adalah 23 Desember 2011, jangan lupa siap-siap hari Kamis Wage-nya!

Salam rindu Kliwonan dari rantau (Lapangan Monas, Jakarta)
Sent from my BlackBerry® smartphone

Rabu, 16 November 2011

Wisata Kabupaten Batang: Pemandian Air Hangat Pesanggrahan Bawang



Barusan saya mengecek akun Facebook saya dan mendapati foto bernuansa hijau dengan bebatuan di atas yang merupakan foto lokasi pemandian air hangat di Pesanggrahan Kecamatan Bawang yang diposkan oleh seorang pengguna Facebook, Fatchurrozak Fazani, yang sedang mengunjungi tempat wisata itu (mohon izin memuat fotonya, Mas).

Saya agak kaget juga, selama ini sebagai orang Batang saya ternyata belum pernah mengetahui ada tempat tersebut meski telah beberapa kali mengunjungi Kecamatan Bawang. Wah, jangan-jangan saya bukan orang Batang sejati.

Selidik punya selidik, saya iseng mencari di Google dan menemukan sebuah blog "Suara Muhibbudin" yang telah mengulasnya pada bulan Juli 2010 di alamat berikut:

Jika suatu saat saya berkesempatan ke Bawang lagi , Insya Allah saya akan kunjungi tempat itu. Ayo berwisata di Kabupatan Batang!

Tambahan 28 Sep 2014
Kunjungi juga AIR TERJUN PONCOWATI - BAWANG (tautan luar)

Kunjungi Foto-foto Bawang di Pinterest.




Senin, 14 November 2011

Wisata Kabupaten Batang: Kampung Kalisalak

Berdasarkan info yang saya terima dari salah seorang kerabat, di belakang rumah Bupati Batang, Bp. Bambang Bintoro, terdapat wahana wisata air yang konon disebut sebagai 'Kampung Kalisalak'.

Di tempat wisata itu terdapat fasilitas kolam renang dan bilik-bilik tempat makan untuk keluarga dengan harga yang relatif terjangkau (sekitar Rp. 70.000-an untuk makan 4 orang). Harga tanda masuk area wisata itu sebesar Rp. 7500,- per orang.

Tampak pada gambar satu keluarga di Batang yang sedang menikmati suasana bermain di arena kolam renang.

Berwisata memang tidak perlu jauh-jauh, sering-seringlah berwisata di wilayah Batang. Anda tidak hanya menghibur diri dengan itu namun juga turut meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar tempat wisata. Kalau warga Batang secara umum sejahtera keluarga kita juga akan turut menikmati efek positifnya.

Posted from rantau (Tebet, Jakarta)

Alas Roban Tak Angker Lagi

Harus diakui bahwa Alas Roban jauh lebih terkenal daripada Batang. Nama hutan ini banyak muncul di hikayat-hikayat zaman dulu sebagai sebuah rimba angker yang ditakuti.

Konon Alas Roban sudah tidak angker lagi. Berikut adalah tautan artikel di Harian Suara Merdeka yang membahas pudarnya kesan angker Alas Roban:

http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=166247

Foto Alas Roban Dulu dan Sekarang

Baca juga artikel di Suara Merdeka tentang kawasan Alas Roban yang ditulis oleh salah seorang anggota Komunitas Pena Batang, Kawe Shamudra


Minggu, 13 November 2011

Situs Batang.com




Tampilan situs Batang.com jika diakses dengan Blackberry. Sayang domain top-level ini dimiliki perusahaan Amerika Enom Inc dan mereka menawarkan sekitar USD 6000-an kepada siapa yang menginginkannya. Semoga suatu saat bisa dimiliki orang Batang asli dan jadi portal info warga Batang.

Koleksi KTP Kabupaten Batang

Gambar di atas adalah 3 KTP Batang saya yang lama dan telah kadaluarsa. Saya ingin memperpanjangnya namun Undang-Undang Administrasi Kependudukan mengharuskan saya menggantinya dengan KTP dari pemerintah daerah tempat saya tinggal sekarang dan tidak boleh ber-KTP ganda.

Di tempat saya yang dekat ibukota negara e-KTP belum diregister, masih nunggu giliran, di Batang malah katanya sudah. Batang lebih maju ternyata!


Sabtu, 12 November 2011

Komunitas Musik Metal Kabupaten Batang

Sesuai dengan komitmen blogging saya, saya akan menulis apa pun tentang Batang yang menurut saya menarik. Dan kali ini saya tertarik dengan komunitas musik metal kota ini.

Sebagai aliran musik yang secara sosial kurang diterima karena kaidah bermusik yang ekstrem baik dalam tempo, melodi, harmoni maupun dinamik, para penikmat maupun musisi metal biasanya memilih 'go underground'. Para penikmat musik ini bertahan di tengah lautan khalayak yang rata-rata menggemari musik-musik lain yang lebih mudah dicerna.

Saya cukup kaget ketika menemukan fakta bahwa ternyata di kota Batang, dapat ditemui komunitas metal dengan sub-genre yang cukup berat (death, death grind) yang aktif dan sering manggung. Band-band yang kelihatannya cukup eksis adalah Collateral Bleeding, Disconected, Batosay, Death Radical, Emptiness of Soul (Subah)

Collateral Bleeding akan manggung besok di Modernland, Tangerang (13 Nov 2011) sebelumnya mereka telah manggung di Matangan tgl 26 Oktober 2011, Limpung tgl 2 Oktober 2011 dan Tulis tgl 4 September 2011.
Informasi ini bisa dilihat di website mereka di URL: http://collateralbleeding.weebly.com

Sayang sekali, sebagai salah satu pemerhati jenis musik ini saya belum pernah mendengarkan ataupun melihat performa mereka karena lokasi tinggal saya yang jauh dan waktu yang kurang longgar. Jadi saya tidak berkompeten untuk memberikan resensi karya dan penampilan mereka.

Saya sendiri lebih menikmati sub-genre Melodic (Gothenburg) Death Metal, Neoclassical Speed Metal dan New Wave of British Heavy Metal (NWOBHM). Sub-genre lain masih bisa saya nikmati tapi tidak sampai level 'demen banget'.

Musik metal sebenarnya sudah mulai digemari di Batang sejak akhir tahun 1980-an. Di zaman itu beberapa teman saya sudah ngefans dengan Sepultura, Slayer, Iron Maiden dan Metallica. Zaman sekarang kelihatannya sub-genre yang disukai jadi lebih beragam dan ekstrim, bukan lagi metal mainstream.

Zaman itu belum ada MP3 dan Audio CD masih mahal, jadi mereka mendengarkan melalui pita kaset. Mereka juga mendengarkan melalui radio (meski sangat jarang karena musik ini tidak populer).

Radio yang memutar musik metal waktu itu adalah Radio IBC Semarang dengan program IBC Metallian Clan tiap Minggu jam 09.00-10.00. Program dapat didengarkan di Batang meski lirih dan agak 'kemresek' karena menggunakan frekuensi AM.

Beberapa radio di Pekalongan seperti Damashinta dan RSPD Kodya Pekalongan juga kadang-kadang memutar musik jenis metal. Setelah itu muncul radio FM (Radio Bahurekso Suara Pekalongan) yang memutar musik metal pada malam tertentu dengan audiens anak-anak SMA di Pekalongan dan sekitarnya. Setelah itu saya tidak mengikuti lagi karena pindah ke Jogja untuk kuliah.

Jadi selamat bermusik, tapi jangan sampai terlalu larut dan lupa akhirat ya, bro! It's only music, not a way of life. Tetap beriman dan beramal shalih menolong sesama.

Posted from rantau (Gambir, Jakarta Pusat)
Sat, Nov 12, 2011

Masyarakat Batang: Dinamis dan Asertif

Meski Batang sering dianggap sebagai kota kecil yang adem ayem dengan masyarakat yang kalem tapi sebenarnya warganya cukup dinamis dan asertif.

Dinamika mereka terlihat dari aktifnya mereka dalam membahas isu-isu daerah, melontarkan wacana, pro dan kontra, berbeda pendapat. (Terutama dari yang saya amati di forum Facebook)

Sikap asertif mereka terlihat dari kesadaran akan hak-haknya sebagai masyarakat dan tanpa segan atau 'tedeng aling-aling' menyatakan secara tegas hal-hal yang semestinya dilakukan oleh pejabat publik sesuai mandat yang diterima dari masyarakat.

Isu yang saat ini ramai disorot antara lain adalah: pencalonan Bupati, rencana pembangunan PLTU di Ujungnegoro, rencana pembangunan jalan tol Semarang-Batang, pembangunan rel double-track dan perbaikan jalan Pantura.

Sesuai komitmen saya untuk tidak menyoroti politik praktis dalam blog ini, substansi perdebatan mengenai hal-hal tersebut tidak akan saya singgung. Saya hanya akan membahas aspek-aspek non politik yang menarik untuk ditulis. Bagi saya fenomena serunya perdebatan warga Batang di forum virtual sangat menarik untuk dilirik.

Ilustrasi: Salah satu contoh isu yang sedang mengemuka (pembangunan rel double track) di forum Mbangun Batang Yuk yang diposkan oleh user InfoBatang Net.

Diposkan dari rantau (Bogor)
Sat, Nov 12, 2011

Kamis, 10 November 2011

Petani Melati di Depok, Kandeman




Apakah Anda penggemar teh melati yang disajikan dengan 'tubruk', terutama teh-teh produk lokal seperti teh Teh Dandang bikinan Batang atau teh Cap Bandulan dan Tjap Tjangkir bikinan Pekalongan? Disruput sore-sore dengan sepotong pisang goreng sambil duduk-duduk di rumah adalah kenikmatan tiada tara.

Sebagian besar penikmatnya mungkin hanya mengingat tehnya dan bisa menduga dimana kira-kira ditanam namun lupa bahwa melatinya juga merupakan hasil pertanian yang ditanam secara khusus.

Di Kabupaten Batang terdapat sekelompok warga yang menggantungkan ekonominya pada pertanian melati. Mereka berada di kawasan dekat pantai di Depok, Kec. Kandeman.

Salah seorang petani melati yang saya kenal adalah H.Masruri. Beliau telah lama menggeluti usaha ini sejak akhir tahun 1980-an. Seingat saya dahulu beliau rajin menyalurkan hasil pertaniannya dengan sepeda motor ke sebuah pabrik teh di Pekalongan. Beberapa bulan lalu saya kembali bertemu beliau dan ternyata masih menggeluti usaha ini bahkan kelihatan jauh lebih sejahtera dengan mobil yang dimilikinya.

Konon bunga melati ini hanya dihargai oleh pengusaha teh apabila kuncup bunganya di panen sebelum mekar. Apabila bunganya sudah mekar ketika disetorkan maka akan ditolak karena konon potensi kewangiannya sudah keburu keluar.

Harian Suara Merdeka pernah memuat berita fitur tulisan Triasno Suhito & Trias Purwadi mengenai usaha ini. Dalam berita tersebut disebutkan bahwa hasil pertanian melati ini bahkan telah diekspor ke beberapa negara. Selengkapnya ada di tautan berikut:
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/04/10/142893/Bisnis-Melati-yang-Terus-Mewangi

Posted from Bogor
Thu, Nov 10, 2011

Ilustrasi: gambar Teh Bandulan diunduh dari Google Image search
Sent from my BlackBerry® smartphone


Taman Makam Pahlawan Kadilangu Batang

Menyambut Hari Pahlawan tanggal 10 November saya jadi teringat bahwa di kabupaten kita tercinta terdapat sebuah Taman Makam Pahlawan (TMP) di Kadilangu, Kauman Batang.

Mengapa daerah itu disebut Kadilangu saya kurang tahu persis. Setahu saya nama yang sama juga dipakai di daerah Demak untuk menyebut lokasi tempat Sunan Kalijaga dimakamkan.

Jika ada yang belum tahu di mana TMP itu, silakan telusuri Jl. Ahmad Yani ke arah Selatan, setelah jalan mulai menanjak kita akan menemukan perempatan kecil dimana jalan ke arah kiri menuju THR Kramat dan jalan ke arah kanan ke arah TMP tembus ke daerah Kalisalak.

Di tempat itu konon dimakamkan tidak hanya para pahlawan namun juga para pemegang jabatan pemerintahan zaman pra kemerdekaan seperti yang disebut dalam referensi mengenai sejarah Kabupaten Batang.

Saya pernah mengunjungi TMP itu pada waktu kecil namun waktu itu belum begitu begitu memahami signifikansinya. Sepertinya sebagai 'cah mBatang' saya harus mengunjungi tempat itu lagi dan menelusuri siapa saja manusia-manusia luhur yang telah mengorbankan hidupnya untuk masyarakat Batang.

Waktu kecil saya juga tiap tahun menyaksikan pawai obor pramuka pada malam hari di bulan Agustus dari alun-alun menuju TMP tersebut. Mungkin ada juga upacara lain yang diselenggarakan untuk menghargai jasa manusia-manusia yang dimakamkan di TMP itu.

Selamat Hari Pahlawan, semoga Allah Swt memberikan pahala yang berlipat ganda kepada siapa saja yang dengan ikhlas telah berkontribusi untuk Indonesia pada umumnya dan Batang pada khususnya.

Sent from my BlackBerry® smartphone

Rabu, 09 November 2011

Tweet Kuliner Batang


Jadi kangen kuliner Batang, akibat tweets ini! *sindrom wong mbatang perantau*

Selasa, 08 November 2011

Sejarah Kabupaten Batang Menurut IANN NEWS

Sejarah Kabupaten Batang menurut INDONESIA ARCHIPELAGO NETWORK 'N NEWS (IANN NEWS) di tautan http://www.iannnews.com/ensiklopedia.php?prov=28&kota=406


Posted from Jakarta


Senin, 07 November 2011

Mengapa Batang.org?


Mengapa saya mengambil dan mengelola domain Batang.Org? Karena domain ini jika dibalik memberi kesan seperti Org Batang yang berarti 'Wong mBatang' (Org sebenarnya dimaksudkan untuk "organisasi"). Sayang jika domain ini kalau sampai diambil oleh pemilik non-Batang karena top-level domain yang lain yaitu Batang.Com dan Batang.Net sudah terlebih dahulu diambil orang.

Saya memiliki domain ini sejak tahun 2003 waktu saya tinggal di Inggris dengan registrar setempat dan domain ini sempat lepas ke tangan pemilik lain di Amerika selama 3 tahun. Pada tahun 2011 domain ini baru bisa saya klaim kembali dan saya berhak memakainya sampai tahun 2021.

Domain Batang.com dimiliki oleh Enom.Inc , USA sejak tahun 1999 dan yang ingin mendapatkannya harus membayar pemilik sekarang sebesar USD 6000-an. Sementara Batang.net dimiliki oleh sebuah perusahaan Turki dan kelihatannya tidak dijual. Saya masih berdoa semoga kedua domain itu suatu saat dimiliki orang Batang. Domain relevan lain seperti 'alasroban.com' sudah dimiliki seseoorang di Dracik, sayang domain itu nganggur alias halamannya tidak aktif.
Dari rekaman statistik blog, Batang.Org tenyata diakses tidak hanya dari Indonesia namun juga dari luar negeri, yaitu Amerika Serikat, Malaysia, Rusia, India dan beberapa negara lain. Mungkin memang orang Batang banyak yang melanglang buana dan bagaimanapun mereka tetap kangen kampung halaman.
ilustrasi: QR-code untuk www.batang.org
Posted from Bogor 7 Nov 2011

Statistik per 25 Mei 2016 - 10 besar asal negara sumber pengakses utama

Update Statistik per 23 Januari 2018, pengunjung rata-rata sekitar 20.000 per tahun




Minggu, 06 November 2011

Mbangun Batang Yuk: Reminder

Mengingatkan kembali: Mari kita dukung forum-forum internet yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan masyarakat Batang.

Buat teman-teman yang senang ber-Facebook ria baik melalui desktop atau smartphone, ikuti diskusi-diskusi di forum ini untuk menambah wawasan.

Sabtu, 05 November 2011

Batang.org Hadir di Twitter

Batang.org mencoba untuk hadir pula di Twitter di akun @BatangOrg.

Pembuatan akun ini lebih dimaksudkan agar saya bisa tetap selalu memantau isu-isu terkini tentang kabupaten kita tercinta dari para aktivis pemerhati yang sering posting di twitter maupun dari media massa daerah.

Saya akan juga mencoba untuk paralel dalam memposting entri di blog Batang.org agar muncul juga di Twitter.


Sent from Bogor
Sat, Nov 5, 2011

Rel Kereta Api Ganda di Kabupaten Batang

Pembangunan rel kereta api ganda di Batang yang melewati 6 kecamatan.

Ikuti berita selengkapnya di Media Indonesia

Tautan: http://www.mediaindonesia.com/read/2011/10/26/271205/289/101/Pembangunan-Rel-Ganda-Kereta-Lintasi-Enam-Kecamatan-di-Batang


Posted from Bogor
Sat, Nov 5, 2011

Kamis, 03 November 2011

Batang Tempo Doeloe Djilid 10: Kantor Kabupaten dan Sekitarnya


Waktu saya kecil kawasan sekitar kantor Pemkab menjadi salah satu wahana bermain anak-anak seusia saya. Dengan sepeda mini yang sedang 'ngetrend' kala itu saya sering memutari lokasi sekitar lapangan dekat monumen perjuangan Batang.

Arena lapangan sering dipakai untuk latihan beladiri, latihan menyanyi remaja dalam kelompok besar atau dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain atau duduk-duduk ngobrol.

Di sebelah timur gedung utama terdapat studio RSPD Batang dan beberapa kantor dinas. Di sebelah barat terdapat kantor Agraria dan kantor dinas lain yang di belakangnya terdapat rumah-rumah dinas pegawai.

Di bagian belakang kompleks terdapat lapangan tenis dan juga area lain rumah pegawai.
Kantor Pemkab (waktu itu masih bernama Pemda Dati II) Batang dikelilingi oleh pagar tembok yang cukup tinggi. Dulu saya dan teman-teman kadang iseng melompati pagar itu untuk menghemat jarak dari rumah ke sekolah pulang pergi (Kauman-Kertonegaran).

Di luar area yang berpagar sebenarnya masih terdapat bangunan-bangunan milik pemerintah. Di sebelah timur ada 3 kompleks Sekolah Dasar (SD Proyonanggan 3 dan SD Proyonanggan 11 alias "SD Induk" serta SD Proyonanggan 5 alias "SD Kertonegaran"). Dua SD yang disebut pertama telah pindah lokasinya ke Dracik dan Kauman, sementar SD Proyonanggan 5 masih di tempat yang sama.

Di sebelah Barat terdapat beberapa rumah yang menghadap Jl.RA Kartini yang berseberangan dengan sebuah taman kanak-kanak bernama TK Pertiwi (kini menjadi rumah dinas Wakil Bupati). Di belakang TK itu terdapat rumah dinas Bupati yang lumayan luas kavlingnya hingga alun-alun.

Di depan kompleks utama Pemda terdapat sebuah boulevard yang bernama Jl.Veteran. Boulevard itu waktu itu menjadi arena latihan sepatu roda dan atraksi anak-anak seusia SD/SMP dengan sepeda BMX yang menampilkan teknik akrobatik 'standing' (mengangkat roda depan) dan 'jumping' (melompat melewati papan miring). Boulevard itu kadang-kadang dipakai pula oleh grup-grup drum band sekolah untuk latihan.

Di boulevard itu terdapat beberapa kantor yang kalau saya tidak salah ingat antara lain adalah Kantor Catatan Sipil di sisi barat dan Kantor Dinas Pendidikan di sisi timur.

Beberapa bulan lalu saya lewat boulevard itu dan mendapati ada kebun binatang kecil di dalam kompleks rumah dinas Bupati. Arena itu kelihatannya mampu menarik kunjungan beberapa orang tua yang sedang 'ngajak dolan' anaknya.

Posted from Citayam, Jabar
Thu, Nov 3, 2011

Ilustrasi: Kantor Bupati pada bulan April 2012


Selasa, 01 November 2011

'Batang': Hasil Penelusuran Mesin Pencari

Secara iseng hari ini (1 November 2011) saya menelusuri mesin pencari Google dan Yahoo dengan kata kunci 'batang' dan yang saya temukan adalah seperti yang ada pada kedua gambar di atas. Alhamdulillah, informasi teratas masih mengacu kepada 'Batang" kabupaten kita tercinta, bukan 'batang' nama tempat di daerah lain.

Posted from Jakarta 1 Nov 2011

Kata Kunci

alas roban (5) alun-alun (6) bahasa (3) bahurekso (1) bandar (2) batang (161) batang.org (6) batik (5) bawang (1) bioskop (1) blado (2) blog (2) buka puasa (1) bupati (2) central java (1) darul ulum (1) dayung (1) dialek (3) dracik (1) facebook (4) festival (1) forum (2) foto (8) hotel (1) info (1) jalan (1) java (1) jawa (3) kabupaten (101) kadilangu (1) kalisalak (1) kampung (1) kampus (1) kantor (2) kauman (1) kecamatan (5) kedungdowo (1) kegiatan (1) kehidupan (1) kenangan (2) kereta api (3) khas (2) kliwonan (7) komunitas (2) kota (18) kramat (2) ktp (1) kuliner (9) lingkungan (2) lokasi (1) lomba (2) lumba-lumba (3) madrasah (1) maghribi (1) makam (2) makanan (3) map (2) masjid (1) mbangun (2) mbatang (1) megono (3) melati (1) metal (2) mustika (1) nelayan (3) pagilaran (3) pahlawan (1) pantai (10) pantura (4) pasar (2) pawai (2) pekalongan (7) pemandian (1) perkebunan (1) pesanggrahan (1) peta (2) petilasan (1) radio (2) ramadhan (2) rel (1) resmi (1) rspd (2) rumah (1) sambong (2) search (1) sego (2) sejarah (5) sekolah arab (1) semarang (2) sendang sari (1) senggol (1) sigandu (5) situs (4) srikandi (1) sungai (2) taman (1) teh (1) terminal pekalongan (1) tersono (1) thr (1) tol (2) tulis (2) twitter (3) ujungnegoro (6) website (4) wikipedia (1) wilayah (2) wisata (10) wonobodro (1) wonotunggal (2)