InfoBatang Net menulis di Forum 'Mbangun Batang Yuk' dengan mengutip berita di situs BNP2TKI.go.id sbb:
WAYANG GOLEK di WONOTUNGGAL
Sosialisasi juga menampilkan wayang wayang golek kontemporer dengan lakon "Lupit Nulungi TKI" dari dalang Ki Enthus Susmono asal Tegal dan iringan musik Ki Ageng Ganjur pimpinan Al Zastrouw serta dua seniman dari Kabupaten Sragen Slasenger dan Mendik.
Batang, BNP2TKI, Sabtu (19/11) - Ribuan warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu malam (19/11) menghadiri sosialisasi program penempatan dan perlindungan TKI melalui kesenian tradisional yang diselenggarakan oleh BNP2TKI.
Sosialisasi yang bertempat di lapangan Desa/Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang itu juga dihadiri oleh anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Golkar Budi Supriyanto yang berasal dari daerah pemilihan eks karesidenan Pekalongan (Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Kendal).
Selain itu dihadiri Penasihat Senior Kepala BNP2TKI Marjono mewakili Kepala BNP2TKI Moh Jumhur Hidayat yang membuka acara itu, Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan Agus Sunaryadi selaku Ketua Panitia Penyelenggara, Kepala Disnakertrans Kabupaten Batang Gigih Sayogo.
Sosialisasi juga menampilkan wayang wayang golek kontemporer dengan lakon "Lupit Nulungi TKI" dari dalang Ki Enthus Susmono asal Tegal dan iringan musik Ki Ageng Ganjur pimpinan Al Zastrouw serta dua seniman dari Kabupaten Sragen Slasenger dan Mendik.
Marjono yang juga mantan Deputi Perlindungan BNP2TKI mengatakan para TKI berangkat ke luar negeri dengan niat suci untuk mencari nafkah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup setelah kembali ke tanah air.
Namun, katanya, TKI bisa menghadapi permasalahan karena prosesnya tidak sesuai prosedur.
"Kalau mau bekerja harus melapor ke Disnaker setempat," katanya.
Sementara Budi Supriyanto mengingatkan calon TKI jangan tergoda calo atau pelaksana penempatan TKI swasta (PPTKIS) yang tidak bertanggung jawab dalam merekut TKI.
Sedangkan Agus Sunaryadi mengatakan sosialisasi itu diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian semua pihak kepada TKI. Ia berharap ada lagi TKI yang dipancung, disiksa, gaji tidak dibayar, atau mengalami permasalahan lain.
Ia mengatakan permasalahan TKI terjadi pada umumnya karena tidak menempuh jalan sesuai prosedur dan persyaratan yang ditetapkan pemerintah.
"Melalui sosialisasi ini pemerintah terus menerus meningkatkan kesadaran masyarakat karena kita semua peduli TKI," katanya.
Pada acara itu Budi Supriyanto dan Marjono memberikan plakat penghargaan kepada dua mantan TKI pria asal Batang yang pernah bekerja di Korea Selatan dan seorang mantan TKI wanita yang pernah bekerja di Arab Saudi yang juga berasal dari Batang.(b)
Tautan:
http://bnp2tki.go.id/berita-mainmenu-231/5801-ribuan-warga-batang-hadiri-sosialisasi-bnp2tki.html
Sent from my BlackBerry® smartphone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar