Sebagai aliran musik yang secara sosial kurang diterima karena kaidah bermusik yang ekstrem baik dalam tempo, melodi, harmoni maupun dinamik, para penikmat maupun musisi metal biasanya memilih 'go underground'. Para penikmat musik ini bertahan di tengah lautan khalayak yang rata-rata menggemari musik-musik lain yang lebih mudah dicerna.
Saya cukup kaget ketika menemukan fakta bahwa ternyata di kota Batang, dapat ditemui komunitas metal dengan sub-genre yang cukup berat (death, death grind) yang aktif dan sering manggung. Band-band yang kelihatannya cukup eksis adalah Collateral Bleeding, Disconected, Batosay, Death Radical, Emptiness of Soul (Subah)
Collateral Bleeding akan manggung besok di Modernland, Tangerang (13 Nov 2011) sebelumnya mereka telah manggung di Matangan tgl 26 Oktober 2011, Limpung tgl 2 Oktober 2011 dan Tulis tgl 4 September 2011.
Informasi ini bisa dilihat di website mereka di URL: http://collateralbleeding.weebly.com
Sayang sekali, sebagai salah satu pemerhati jenis musik ini saya belum pernah mendengarkan ataupun melihat performa mereka karena lokasi tinggal saya yang jauh dan waktu yang kurang longgar. Jadi saya tidak berkompeten untuk memberikan resensi karya dan penampilan mereka.
Saya sendiri lebih menikmati sub-genre Melodic (Gothenburg) Death Metal, Neoclassical Speed Metal dan New Wave of British Heavy Metal (NWOBHM). Sub-genre lain masih bisa saya nikmati tapi tidak sampai level 'demen banget'.
Musik metal sebenarnya sudah mulai digemari di Batang sejak akhir tahun 1980-an. Di zaman itu beberapa teman saya sudah ngefans dengan Sepultura, Slayer, Iron Maiden dan Metallica. Zaman sekarang kelihatannya sub-genre yang disukai jadi lebih beragam dan ekstrim, bukan lagi metal mainstream.
Zaman itu belum ada MP3 dan Audio CD masih mahal, jadi mereka mendengarkan melalui pita kaset. Mereka juga mendengarkan melalui radio (meski sangat jarang karena musik ini tidak populer).
Radio yang memutar musik metal waktu itu adalah Radio IBC Semarang dengan program IBC Metallian Clan tiap Minggu jam 09.00-10.00. Program dapat didengarkan di Batang meski lirih dan agak 'kemresek' karena menggunakan frekuensi AM.
Beberapa radio di Pekalongan seperti Damashinta dan RSPD Kodya Pekalongan juga kadang-kadang memutar musik jenis metal. Setelah itu muncul radio FM (Radio Bahurekso Suara Pekalongan) yang memutar musik metal pada malam tertentu dengan audiens anak-anak SMA di Pekalongan dan sekitarnya. Setelah itu saya tidak mengikuti lagi karena pindah ke Jogja untuk kuliah.
Jadi selamat bermusik, tapi jangan sampai terlalu larut dan lupa akhirat ya, bro! It's only music, not a way of life. Tetap beriman dan beramal shalih menolong sesama.
Posted from rantau (Gambir, Jakarta Pusat)
Sat, Nov 12, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar